Maaf, belum tersedia paket terpasang untuk ditampilkan
Struktur Rangka Atap Baja Ringan – Rangka baja ringan merupakan salah satu jenis atap atap konvensional yang biasanya terbuat dari kayu. Rangka atap ini semakin banyak digunakan dan semakin banyak beredar di pasaran dengan berbagai kualitas dan harga yang ditawarkan.
Jangan hanya tergiur dengan harga yang murah, karena tidak serta menjamin kualitas dari Rangka Atap Baja Ringan . Sebagai bagian dari interior bangunan yang berfungsi untuk menopang atap, tentunya kualitas menjadi hal yang paling utama. Karena berkaitan dengan keselamatan jiwa atau penghuni di bawahnya. Kekokohan adalah hasil prioritas.
Material baja yang digunakan adalah baja berkualitas tinggi atau biasa disebut High Tension Steel. Untuk lapisan karat yang sering digunakan adalah lapisan seng yang disebut galvanized dan AZ (aluminium dan seng). Sedangkan untuk ketebalan, standar umum yang digunakan adalah lapisan aluminium tidak boleh kurang dari 150 gram/m2 dan lapisan seng/galvanis kurang dari 180 gram/m2. Ketebalan lapisan anti karat ini akan mempengaruhi umur ketahanan baja karat.
Untuk desain struktur, pilih produk yang memiliki dukungan perangkat lunak komputer khusus untuk konstruksi baja ringan. Software khusus yang digunakan disebut Quick Series. Perangkat lunak ini biasanya terintegrasi dengan program teknik sipil, seperti Briscal atau Framecad.
Rangka atap baja ringan terbuat dari baja tipis, namun telah dibuat profil yang kuat, dengan kekuatan tinggi, tetapi kekakuan rendah. Dengan kekakuan yang rendah, sistem rangka atap baja ringan harus dilengkapi dengan bresing yang memadai. Jika tidak, akan berakibat fatal dengan runtuhnya sistem atap baja ringan.
Terakhir adalah garansi yang meliputi struktur, material (material), desain, dan instalasi (konstruksi). Jaminan konstruksi minimal lima tahun, dikeluarkan oleh aplikator, yaitu perusahaan yang ditunjuk oleh pabrikan yang akan bertanggung jawab atas kesalahan dalam konstruksi dan pemasangan. Sedangkan garansi material selama 10 tahun, yang dikeluarkan oleh produsen/pabrik atas kualitas material yang digunakan.
Bahan baja ringan tidak cukup hanya berkualitas saja. Namun juga membutuhkan perangkat lunak khusus untuk mendesainnya menjadi struktur rangka atap yang mampu menopang beban. Nantinya, desain akan menghasilkan informasi tentang material, seperti ketebalan dan jenis profil baja, jumlah susunan, dan lokasi rangka. Bukan sekedar gambar biasa.
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan relatif tipis dan ringan. Itu sebabnya, ada kriteria khusus agar kekuatannya bisa dipertahankan. Seperti sifat tarik tinggi (high tensile strength) G550 atau 550 Mpa merupakan persyaratan untuk baja ringan. Artinya, meski ringan dan tipis, ia mampu menopang beban berat. Sehingga ketika digunakan sebagai rangka atap, baja ringan masih mampu menyambungkan penutup atap yang lebih berat seperti genteng tanah liat, misalnya.
Kriteria lain yang dapat mengukur kekuatan baja ringan adalah sistem yang terintegrasi. Hal ini mengingat rangka atap baja ringan merupakan satu kesatuan sistem yang saling berhubungan. Artinya, itu bukan struktur yang berdiri sendiri. Karena itu juga tidak bisa diperlakukan sama sebagai satu kesatuan materi.
Bahkan untuk harganya tergantung desain atap yang diinginkan. Dalam hal ini, kualitas sambungan atau khusus yang digunakan juga harus baik. Itulah beberapa kriteria untuk mengukur kekuatan baja ringan. Selain faktor tersebut, material baja ringan yang digunakan juga perlu diperhatikan.
Pemilihan jenis baja ringan pekerjaan penting, hal ini menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Pilih jenis rangka baja yang sesuai dengan fungsinya. Pilihan rangka baja yang dapat dipilih antara lain atap jenis spandek baja ringan, atap polycarbonate solarlite atau atap polycarbonate x lite, dan atap go green.
Saat memasang rangka baja, kita perlu mengetahui ketinggian kemiringan atap. Semakin miring tentunya semakin lebar atap yang akan digunakan. Idealnya kemiringan atap antara 250 atau 300. Saat kita membuat atap dengan kemiringan seperti ini, bangunan akan terlihat ideal dan lebih pas.
Selain memperhatikan jenis rangka baja yang akan digunakan, kita juga perlu memperhatikan beban yang akan diterima oleh rangka baja tersebut. Hal ini akan sangat mempengaruhi daya tahan dan kekuatan rangka baja. Meskipun tidak dapat dihitung secara pasti, namun kita dapat menghitungnya dengan menggunakan perkiraan yaitu dengan memperhatikan atap yang digunakan dan jumlah atap yang digunakan.
Salah satu komponen penting dalam baja ringan adalah lapisan anti karatnya. Jenis pelapis yang digunakan untuk setiap merk baja ringan tentunya berbeda-beda. Ada atap galvanik (Zinc), galvalum dan zincalume (kombinasi seng, aluminium dan silikon) dan ZAM (Seng, Aluminium dan Magnesium). Perbedaan campuran ini akan mempengaruhi ketahanannya terhadap zat lain seperti garam, larutan asam dan larutan basa.
Semua Jasa Pasang Baja Ringan
Semua Jasa Pasang Plafon
Demikian ulasan tentang, Cara Memilih Struktur Rangka Atap Baja Ringan, Semoga bermanfaat. Untuk Pasang Baja Ringan Hubungi kami .
Struktur Rangka Atap Baja Ringan – Rangka baja ringan merupakan salah satu jenis atap atap konvensional yang biasanya terbuat dari kayu. Rangka atap ini semakin banyak digunakan dan semakin banyak beredar di pasaran dengan berbagai kualitas dan harga yang ditawarkan.... selengkapnya
Menghitung Rangka Atap Baja Ringan – Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sebenarnya cukup mudah. Kita bisa menghitungnya sendiri, tanpa perlu bantuan orang yang sudah berpengalaman. Namun sebelumnya Anda harus terlebih dahulu mengetahui terlebih dahulu menghitung atap baja... selengkapnya
Pemasangan Plafon Gypsum, Plafon merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rumah. Hampir semua rumah di Indonesia memiliki plafon. Anda juga pasti sudah akrab dengannya. Jika Anda masih asing, plafon merupakan bagian dari bangunan yang berada di antara dinding dan atap. Plafon... selengkapnya
Belum ada komentar